ADIK-ADIKKU DI KANCAH MASA ORIENTASI SANTRI BARU 2010 edisi I
Kata pak Ustadz Usbani selaku sekertaris Panitia Penerimaan Santri baru Tahun pelajaran 2010-2011, bahwa tahun ini adalah tantangan untuk perbaikan ke depannya. Dari bulan Mei – Juni 2010, panitia bekerja extra untuk memulai menyebarkan brosur dan informasi berkenaan dengan kegiatan penerimaan santri baru. Dan pada akhirnya kegiatan penerimaan santri baru ditutup dengan tes masuk dan diteruskan dengan kegiatan MOS (Masa Orientasi Santri). Tes dilaksanakan bertepatan dengan masuknya para santri lama. Seru sekali suasananya, semua berebutan. Kata Ustadzah Nur Ilma dan Ustadz Usbani panitiaPenerimaan Santri Baru tahun pelajaran 2010-2011 ini, animo masarakat meningkat daripada tahun-tahun sebelumnya. Disesuaikan dengan fasilitas yang dimiliki oleh Pondok Pesantren dan Madrasah, baik Tsanawiyah dan Aliyah, ternyata yang mendaftar berlebih, kemampuan hanya untuk 40 anak untuk Tsanawiyah, Namun ternyata yang masuk mendaftar dan mengikuti tes masuk mencapai angka 46 anak.
Dan begitu banyak calon wali santri baru yang kemudian menitipkan putra putrinya untuk menginap secara langsung tanpa harus menunggu informasi kelulusan penerimaan tes masuknya. Salah satunya adalah wali dari calon santri dari Aceh, Inong (begitu sapaan akrab kami kemudian setelah pengumuman kelulusan). Tes masuk yang direncakan oleh panitia dilaksanakan dua hari pada tanggal 12 – 13 Juli 2010 pun sukses berjalan. Para orang tua wali santi pun tampak sangat tegang dalam mendampingi putra putrinya, sehingga mereka pun rela berbaring keletihan di masjid Harjo Quba. Pada tanggal 14-15 Juli 2010 dilakukan pengumuman kelulusanyaitu dengan 46 pendaftar, yang diterima hanya 32 untuk santri Madrasah Tsanawiyah saja. Tes meliputi materi pelajaran Bahasa Indonesia, Umum dan Agama berikut praktek baca Al Quran, doa dan praktek ibadah. Nilai tertinggi diraih oleh Syekh Jured dari Pegayaman Bulelelng dengan total nilai 9,20 kedua ternggi diría oleh Banu Muhammad Al Kindy dari Tabanan dengan perolehan angka 9,15 dan Ziziony Salsabila dari Denpasar dengan nilai perolehan sejumlah 8,99.
Masa orientasi Santri Baru (kami menyebutnya sebagai MOS) langsung dilakukan dengan upacara pembukaan dengan inspektur upacara adalah Ayahanda tercinta Direktur Pondok Pesantren Bali Bina Insani, Drs. H. Ktut maduddin Djamal, SH, beliau berpesan masa orientasi ini adalah ajang pengenalan, ajang persiapan dan ajang adu prestasi pertama bagi santri baru, maka bersemangatlah bersemangatlah dan bersemangatlah.
Pada saat MOS, mulailah beberapa santri baru tampak menangis tatkala petugas kedisiplinan meminta mereka dalam permainan untuk menyanyikan beberapa lagu kanak-kanak. Hihihihi mungkin karena groginya dan lupadech akhirnya lagu seperti gandul-gundul pacul, bintang kecil dan lain sebagainya. Sebuah masa yang indah dan pantas untuk dikenang
(Firman Pratama kelas XII MA)
Pantun santri:
Ada lubuk ada ilalang, lain lubuk lain pula ilalangnya, Bali Bina Insani memang masih sederhana namun siap menantang masa depan yang lebih cerah