Selasa, 23 Maret 2010

FAM

Those images are my late grandpa with his white uniform, my lovely mom with red blouse, my late lovely father with his favourite glasses and my cousins Kak Farah and Sarah ...

PROPOSAL DONATUR PELUNASAN REBANA SANTRI MADRASAH DINIYAH - PONDOK PESANTREN BALI BINA INSANI YAYASAN LA – ROYBA

1. Latar belakang institusi

Nama Institusi Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Bali Bina Insani Yayasan La-Royba,
Jl. Raya Timpag Meliling Kerambitan Tabanan Bali

Visi ”Menjadikan Madrasah Diniyah Bali Bina Insani sebagai sumber ilmu pengetahuan agama, keterampilan dan peradaban dalam rangka mengabdi pada agama, bangsa dan negara”

Misi  Membentuk SDM yang unggul, berkualitas, berbudi luhur, dan berpengetahuan luas.
 Mewujudkan islam sebagai rahmatan lil ’alamiin dalam berbagai aktifitas kemasyarakatan.
 Bersahabat dengan semua umat tanpa sekat baik etnis, geografis dan ideologis.
 Menyiapkan warga negara yang berkepribadian Indonesia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Legalitas 1. SK Yayasan La Royba tentang pembentukan Madrasah Diniyah Bali Bina Insani dengan nomor: 102/SK/YAL/V/1998
2. Nomor Induk Madrasah Diniyah dari kantor Departemen Agama
Kepala Madrasah M. Turoichan AI
08761549689

Media Komunikasi  http://www.ppbalibinainsani.com email ppalibinainsani@gmail.com
 http://www.yayasanlaroyba.blogspot.com email yayasanlaroyba@yahoo.co.id
 http://mabalbin.blogspot.com email mabalibinainsani@gmail.com
 http://mtsbalibinainsani.blogspot.com email mtsbalibinainsani@gmail.com
 http://www.aazia.blogspot.com email leebahri@yahoo.com


2. Latar belakang program
Nama Program PROPOSAL DONATUR PELUNASAN REBANA SANTRI MADRASAH DINIYAH PONDOK PESANTREN BALI BINA INSANI

Latar Belakang Eksistensi sebuah pondok pesantren akan tidak efektif dan afdhol apabila tidak didukung oleh gerakan kesenian dan tradisi lama yang semakin memunah, kecintaan santri terhadap tradisi–tradisi tersebut sudah tidak tampak akibat masuknya tradisi dan budaya barat yang semakin mengakar di kalangan masyarakat dan bahkan di kalangan pondok pesantren.
Untuk itu, dengan keberadaan Rebana Santri yang memadai maka akan menjadi wahana yang luar biasa bagi santri Pondok Pesantren Bali Bina Insani sebagai modal awal dalam membangkitkan jati diri sebuah pondok pesantren yang mampu mempertahankan tradisi–tradisi lama di tengah maraknya budaya barat yang membanjiri masyarakat dan pondok-pondok pesantren di Indonesia, di samping itu diharapkan akan terbentuknya karakteristik santri Pondok Pesantren Bali Bina Insani dalam menyongsong masa depan yang lebih baik. Sehingga setelah selesai menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Bali Bina Insani mereka diharapkan bisa menjadi orang yang betul-betul siap terjun ke masyarakat, beradaptasi dan mampu mengembangkan dakwah islam melalui tradisi dan senandung sholawat Nabi.
Alhamdulillah kami sudah mendapatkan bantuan dana talangan pengadaan alat rebana satu set sejumlah tersebut di anggaran dalam proposal ini, oleh sebab itu kami sangat membutuhkan bantuan donatur untuk pelunasannya.

Dasar pemikiran Beberapa hal yang menjadi dasar pemikiran dalam hal pengadaan Rebana Santri Pondok Pesantren Bali Bina Insani adalah :
1. Melihat maraknya budaya barat yang semakin mempengaruhi santri
2. Menurunnya minat santri terhadap budaya dan tradisi Pondok Pesantren
3. Penggalian serta peningkatan potensi santri dalam seni Pondok pesantren
4. Latar belakang santri yang sebagian dari mereka datang dari keluarga yang kurang mampu.
5. Keadaan Rebana kurang memadai.
6. Adanya berita tentang LASQI (Lembaga Seni Qasidah Indonesia )
7. Untuk mempercepat proses pengadaan alat, maka kami meminjam modal awal pengadaan (dana talangan) dan alhamdulillah sudah kami dapatkan

Visi program ”Menjadikan Pondok Pesantren Bali Bina Insani sebagai Percontohan seni Qosidah dan Miniatur Masyarakat Islam Pecinta Seni di Pulau Bali”

Misi program  Menumbuhkan kembali tradisi dan budaya Pondok Pesantren
 Mengenalkan seni Pondok Pesantren kepada masyarakat.
 Menciptakan wadah yang menyenangkan.
 Mengumpulkan dana untuk mengembalikan dana talangan
Motto program  ”Tegakkan dan tunjukkan jati diri Pondok Pesantren dengan Lantunan Sholawat dan seni Qosidah”
 ”Bergeraklah, Karena Pada Setiap Gerakan Ada Barokah”
Tujuan Program Pelaksanaan program ini bertujuan :
1. Menumbuhkan kesadaran Santri terhadap tradisi dan seni budaya lama.
2. Menyalurkan, mengembangkan dan membina bakat minat serta potensi santri khususnya di bidang seni Islami
3. Mengembangkan khazanah islam
4. Melengkapi peralatan kesenian Rebana / kasidah
5. Membentuk sebuah group Rebana yang representative di Pondok Pesantren Bali Bina Insani

Sasaran Program Pengadaan rebana ini adalah guna memfasilitasi seluruh santri Pondok Pesantren Bali Bina Insani dalam pelatihan, pendidikan dan pengembangan potensi seni dan hiburan Islami yang bisa di tampilkan baik di dalam lingkungan pondok pesantren maupun di tengah-tengah masyarakat luas.

Contact Person 1. M. Turoichan AI : 08761549689
2. Yuli Saiful Bahri : 0812 46 98233

Budget 1. Budget program
a. Bas kecil : Rp. 250.000
b. Bas sedang : Rp. 500.000
c. Bas besar : Rp. 750.000
d. Kencer : Rp. 400.000
e. Alat inti @ 500.00 x4 : Rp. 2.000.000
f. Jimbey kecil : Rp. 1.500.000
g. Jimbey besar : Rp. 2.000.000
h. Microphone : Rp. 200.000
i. Soundsystem : Rp. 2.000.000 +
Jumlah : Rp. 9.600.000

Kepanitiaan 1. Penanggung Jawab : Direktur Pondok Pesantren Bali Bina Insani
Kepala Madrasah Diniyah Bali Bina Insani
2. Ketua : M. Turaichan, Ai
3. Sekretaris : Usbani
4. Bendahara : Yuli Saiful Bahri, SPdI
5. Anggota : - Ir H Joni Santosa, SPd
- Nur Ilma
- Siti Sajaliah
- Taufiq Akbar
- Agus Ahmad Rijal
Pengajuan Alhamdulillah bahwa proposal kegiatan ini sudah mendapatkan bantuan dana talangan sejumlah tersebut di atas yang harus kami kembalikan. Melalui proposal ini kami memohon bantuan dana donatur reguler bulanan untuk menutupi dana talangan tersebut yang semoga dapat kami tutup maksimal dalam waktu 10 bulan
Penutup Demikianlah proposal ini kami sampaikan、Harapan besar kami agar program ini mendapat dukungan dan bantuan. Semoga Allah SWT menerima amal kita dengan program ini dan memberikan ridlo, berkah dan kemudahan-NYA.

Atas segala perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.



Kerambitan, 05 Januari 2010
Penanggung jawab





M. Turaichan, Ai U s b a n i.
Ketua sekretaris


Mengetahui
Direktur Pondok Pesantren Bali Bina Insani





Drs. H. Kt. Imaduddin Djamal, SH

SILATURAHMI NASIONAL PIMPINAN PONDOK PESANTREN REKOMENDASI UNDANG-UUNDANG GERAKAN PRAMUKA

Hari Jum'at, 19 Maret 2010 Alhamdulillah dengan segala kekuatan karena NYA aku berangkat meski harus tertatih, tiduran di rerumputan airport, Lalu Awi adikku membawakan buah tangan yang musti aku sampaikan di Darunnajah Jakarta, akhirnya Lion 0019 membawaku ke Jakarta pukul 21.20 wita. Aku tertidur pulas untuk menghilangkan rasa nyeri di pinggulku.

sampailah aku di Jakarta, dijemput oleh keponakanku Syafaat yang baik hati dan tidak sombong rajin menabung. sampai di rumah Mas Nonor pukul 23.00 lunglai langsung berangkat ke pulau kapuk. 

Hari Sabtu, 20 MAret 2010, aku ke Darunnajah, pesantren almamaterku langsung check in acara yang ternyata fokusnya adalah membantu Kwarnas untuk mengegolkan rancangan undang-undang gerakan kepramukaan yang selama in ternyata negara kita menjalankan gerakan pendidikan kepramukaan ini tanpa sebuah undang-undang yang menaunginya. 61 pimpinan pondok pesantren bergabung dang mengikuti acara demi acara. ba'da Isa AKBP Aidin Fahmi memberikan paparan bagaimana pentingnya arti sebuah aktifitas yang menunjang bela negara secara kaffah, lalu Ustadz Drs. KH Mahrus Amin sebagai pendiri, pimpinan Pontren Darunnajah Jakarta memberikan semangatnya dengan mengulas tentang Pramuka, HW, dan SABELANA.

Hari Ahad, 21 MAret 2010, pagi-pagi aku buru-buru minta koperasi Darunnajah untuk menyediakan bagiku seragam Pramuka dan alhamdulillah dapat (setelah sekian lama aku tidak punya seragam pramuka, kini aku punya kembali wuih seperti lahir kembali euih...), pukul 07.30 kita para peserta sudah sarapan dan aku jumpai Kak Amiroso Katamsi yang semalam baru saja datang dari Yogyakarta. Lalu acara kita mulai setelah Kak Azrul Azwar sebagai Kakak Pembina Kwarnas datang. Acara dimulai dengan presentasi dari beliau yang memaparkan tentang arti sebuah gerakan pendidikan bagi generasi muda dan dimasukkan oleh beliau betapa tinggi arti pendidikan kepramukaan bagi para pemuda, tetapi pramuka bukan kegiatan kepemudaan. Dan sekarang diharapkan agar pramuka di Indonesia tidak dipecah-pecah dalam berbagai kelompok kepramukaan, sehingga tidak menimbulkan kerancuan sistem pendidikannya. Karena pramuka adalah organisasi pendidikan yang dilaksanakan dengan pelbagai educative games. Kemudian acara dilanjutkan dengan presentasi Kak Mahrus Amin dengan profil perjuangan pribadinya untuk menumbuh kembangkan gerakan pramuka, baik yang beliau ikuti dari Hisbul Wathon, lalu Pramuka santri di pondok pesantren Gontor Ponorogo, hingga sekarang beliau membentuk Pramuk santri SABELANA (Santri Bela Negara) yang didukung kuat oleh Jendral Sutiyoso dan Bali sudah dibentuk pasukan SABELANAnya, yang tepatnya para santri pondok pesantren Bali Bina Insani sejumlah 20 anak, 10 putra 10 putri dilantik oleh Bang Yos di masjid IKMS AL Muhajirin Monang Maning Denpasar pada tangal 23 Desember 2009 yang lalu. Acara kemudian dilanjutkan dengan pembubuhan tanda tangan seluruh peserta dalam surat rekomendasi undang-undang gerakan kepramukaan, yang semoga komisi X DPR RI cepat tanggap dan kemudian mengesahkannya sebagai sebuah undang-undang yang legitimate. Ditutuplah acara pada saat Adzan berkumandang.

Sub-haanalloh, semoga Allah meridloi