Minggu, 25 Juli 2010

PRAKTEK PENGABDIAN MASYARAKAT (PPM) 2010


PRAKTEK PENGABDIAN MASYARAKAT (PPM) 2010

Santriwan dan santriwati Pondok Pesantren Bali Bina Insani yang sudah duduk di kelas XII Madrasah Aliyah Bali Bina Insani mulai tahun 2010 ini diperlakukan secara lebih baik oleh ustadz dan ustadzah, karena selain program praktek mengajar yang semakin disempurnakan dan menulis karya tulis ilmiah keagamaan dan dipandu betul oleh pembimbing dari para asatidz dan asatidzah.

Program praktek pengabdian masyarakat sebagai program unggulan dan tahun 2010 ini adalah pilot project, program yang dilaksanakan seperti program KKN (Kuliah Kerja Nyata) bagi para mahasiswa. Namun hanya dilakukan selama 10 hari saja.

Santri sejumlah 15 orang (5 putra dan 10 putri) telah diterjunkan di desa Pegayaman kecamatan Sukasada Buleleng untuk mengamalkan segala ilmu yang sudah didapatkan di pondok pesantren. Tanggal 6-16 Mei 2010 melalui sebuah upacara pelepasan, direktur Pondok pesantren Bali Bina Insani memberikan tausiahnya “sebuah pendidikan teori belumlah lengkap kecuali ilmua yang sudah dipelajari mulai diterapkan atau dipraktekkan, untuk itu ayah dengan bangga mengirimkan ananda tercinta untuk belajar mengamalkan ilmu yang sudah dipelajari dengan program praktek pengabdian masyarakat di desa Pegayaman Sukasada Buleleng, agar ananda menjadi lebih bermanfaat karena sebaik-baik orang adalah yang paling baik kepada yang lain khoirun naas anfa’uhumlinnaas” dan agar tidak terjebak seperti al ‘ilmu bila ‘amalin kas-syajari bila tsamarin atau ilmu tanpa praktek adalah seperti sebuah pohon tanpa buah”.

Di desa Pegayaman, para santri mengajar di SDN 1, MI Miftahul Ulum, MTs Al-Iman, SMP Maulana dan SDN 3 serta diPondok Pesantren Salafy Al-Iman. Selain mengajar di kelas, mereka juga melatih kepramukaan, bernyanyi, dan upacara dalam dua bahasa yaitu brevaza Indonesia dan Inggris. Gotong royong membersihkan fasilitas umumpun dilakukan, seperti membersihkan Masjid Safinatus Salam dan Musholla Keramat.

Bapak H Muhammad Nengah Sururuddin selaku pimpinan Pondok Pesantren Salafy Al-Iman sangat mendukung dan berterima kasih atas kerjasama yang dibangun untuk pertama kali ini. Para peserta PPM mulai meronakan geliat kegiatan di pondok pesantren salafy al-iman dengan kegiatan berbahasa asing baik Arab maupun Inggrisnya. Kegiatan pramuka, latihan pidato juga membuat suasana semakin seru.ada yang menarik dari penuturan para peserta PPM adalah: contoh Lailatul Washliyah menceritakan betapa sulitnya mengajar di kelas satu Madrasah Ibtidaiyah karena selain jumlah sangat banyak, anak-anak itu selalu minta nilai seratus walaupun sebenarnya mereka mendapat nilai 60 dan itu mereka berebut ke depan meja guru, jadi saya full keringetan disamping haru dan bangga. Lain dari itu, Putriani mengaku wah asiiiknya mengajar matemática, anak-anak itu sangat setia dengan selalu menungguku di depan asramaku mereka selalu menjemputku dengan berteriak-teriak “ibu…ibu belajar yuk…” subhaanallloh sebuah pengalaman yang pasti tak terlupakan   
(Eko Satrio Putro Seno kelas XII MA)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar