Kamis, 27 Agustus 2009

Al Qur'an Raksasa - The Giant Al Qur'an


Al-Quran Raksasa di Masjid Tua Pekalongan - The giant Al Qur'an in Pekalongan - central java old Masjid
By Amril Amarullah - Kamis, Agustus 27 KirimKirim via YMCetak.
Al-Quran terbesar - The biggest Al Quran


VIVAnews - Kitab suci Al-Quran pada umumnya dibaca dan dibuka halaman perhalaman cukup dengan satu orang. Di kota Pekalongan Jawa Tengah, terdapat sebuah kita suci Al-Quran berukuran besar yang memerlukan tiga orang untuk membukanya.The holy book Al Qur'an normally read and opened by a person. In Pekalongan central Java, Indonesia, has a holy book Al Qur'an which need three peoples in a time to open it.

Kitab suci berukuran raksasa ini, berada di masjid tertua di Pekalongan, yang bernama Masjid Sapuro, yang letaknya tepat di wilayah Karisidenan Pekalongan, Jawa Tengah. This giant Al Qur'an is saved in an old masjid at Pekalongan, central java Indonesia.

Al-Quran raksasa ini terbuat dari bahan baku kain kanvas dan triplek tebal, dengan menggunakan kayu kalimantan dan mori Amerika, dengan ukuran mencapai 235 centimeter dengan lebar 2 meter. Al-Quran ini berisi khusus juz 30 dan ditambah surat Al-Fatihah. This Giant Al Qur'an was made from canvas and thick ..., using Kalimantan woods and american mory, sized on 235 cm wide 2 metres. it has 30 juz completely and ofcourse Al Fatihah.

Menurut Kiai Dananir, atau imam Masjid Sapuro, Al-Quran raksasa tersebut telah ada di masjid tertua di Pekalongan, sejak tahun 1970-an. According to Kyai Dananir or the Imam of Sapuro Masjid, the giant Al Qur'an has been there since 1970.

Sejarahnya, pada tahun 1970-an, seorang komisaris polisi dari Pekalongan, yakni Moch Aswantary dari Polwil Pekalongan menghibahkan sebuah Al-Quran yang berukuran besar, alasannya untuk melengkapi keunikan masjid tertua di Kota Pekalongan. It was 1970, a police commisary mr Mochamad Aswantary from Pekalongan plice officer, gave the Al Qur'an to completing the oldest masjid in Pekalongan

"Al-Quran ini pernah diarak keliling Kota Pekalongan di tahun 1970-an. Selain itu Al-Quran ini juga pernah dibawa ke Semarang pada saat gelaran MTQ ke-11 tahun 1979," kata Kiai Danair. This Al Qur'an had been carnavaled arround Pekalongan city at 1970, it was also had been brought to Semarang for celebrating the 11th Indonesian Musabaqoh Tilawatil Qur'an at 1979, said Kyai dananir

Karena Al-Quran yang berukuran raksasa hanya dapat ditemui di Pekalongan, maka menurut kiai Dananir, Al-Quran yang ada di Masjid Sapuro itu merupakan salah satu Al-Quran terbesar di Indonesia. because of this giant Al Qur'an is only found in sapuro masjid (the oldest masjid) Pekalongan, it is also the biggest mushaf Al Qur'an in Indonesia, according to Kyai Dananir

Lalu bagaimana melakukan perawatan agar Al-Quran itu tetap utuh dan tidak rusak, Kiai Danari merawatnya dengan cara membersihkan setiap hari, dijaga dari kelembaban air yang dapat membuat lembara Al-Quran rusak. "Jadi tidak mengalami kesulitan yang berarti, mudah saja asal telaten," ujarnya. Then, how to maintain it untill it doesn't break, Kyai dananir keep it clean every day, it should be away of the water and it does not difficult to do

Hingga kini, Al-Quran masih tersimpan dengan rapih di dalam ruangan masjid tertua yang dijaga betul dari tangan-tangan usil. This giant Al Qur'an is still look good by nowadays inside of Sapuro Masjid and avoiding of the bad hands away

Sementara tempat dimana Al-Quran itu disimpan di Masjid Sapuro yang merupakan salah satu masjid tertua di Indonesia, letaknya tepat di wilayah Karisidenan Pekalongan. Bahkan umurnya mencapai ratusan tahun, yang kini masih dijaga keasliannya. This sapuro MAsjid is the oldest masjid in Pekalongan central java Indonesia, it is hundreds years old and stil seen as the first

Masjid yang berdiri sejak tahun 1714 ini, berada di tengah-tengah komplek pemakaman Sapuro, Pekalongan Jawa Tengah. Selain berumur tua, masjid ini juga memiliki ornamen-ornamen ukiran yang unik dan kokoh. This masjid was built at 1714, is located in a centre of sapuro cemetery, Pekalongan Central Java Indonesia, has unique and strong ornaments

Masjid yang tiang penyangganya berasal dari sisa pembangunan Masjid Demak itu memiliki tiga prasasti yang menunjukan tahun pembangunan dan perbaikan masjid. as the history, it pillars were brought from the demak masjid rest and has 3 signs which shown the building proceed and it renovations time

reported by Laporan: Atika Pujianto | Pekalongan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar